Posted by: Indonesian Children | January 10, 2009

PEMILIHAN DAN JENIS SUSU ALERGI

PEMBERIAN SUSU DAN MAKANAN UNTUK PENDERITA

Pemberian susu adalah merupakan masalah yang tersendiri pada penderita alergi susu sapi. Untuk menentukan penderita alergi susu sapi pilihan utama adalah susu ektensif hidrolisat. Tetapi beberapa penderita juga bisa toleran terhadap susu soya. Beberapa bayi dengan gejala alergi yang ringan dapat mengkonsumsi susu hodrolisat parsial. Meskipun sebenarnya susu ini untuk pencegahan alergi bukan untuk pengobatan

 

  • Secara klinis dan laboratoris seringkali sulit untuk memastikan anak menderita alergi susu sapi. Tidak mudah untuk menentukan pemilihan susu yang terbaik untuk anak tersebut. Seringkali sulit memastikan apakah seseorang alergi susu sapi atau intoleransi atau bereaksi terhadap kandungan tertentu dari kandungan yang ada di dalam formula. Dalam menghadapi kasus seperti ini klinik Children Allergy Center Rumah Sakit Bunda Jakarta melakukan eliminasi provokasi terbuka sederhana. Secara awal penderita diberikan susu ekstensif hidrolisat. Bila gejala alergi membaik selanjutnya dilakukan provokasi formula berturut turut yang lebih beresiko seperti soya, parsial hidrolisat, dan susu formula yang minimal kandungan AA, DHA, minyak kelapa sawit dan sebagainya. Formula yang paling tepat adalah yang tidak menimbulkan gangguan. Bila timbul gejala pada salah satu formula tersebut kita harus pilih formula satu tingkat lebih aman di atasnya. Bila susu parsial hidrolisa dan soya timbul gangguan dilakukan provokasi terhadap susu laktosa dan lemah rantai tunggal (Monochain Trigliceride/MCT).

  • Banyak keraguan terhadap kualitas gizi susu pengganti susu sapi. Keraguan tersebut seperti “soya tidak menggemukkan”, “susu hipoalergenik tidak mebuat anak pintar karena tidak mengadung DHA” dan sebagainya. Secara umum semua susu formula yang beredar secara resmi kandungan gizinya sama. Karena mengikuti standard RDA (Recomendation Dietery Allowence) dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal. Keraguan bahwa susu formula tertentu tidak menggemukkan tidak beralasan karena kandungan kalori, vitamin dan mineral tidak berbeda. Penggunaan apapun merek susu formula yang sesuai kondisi dan usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah susu yang terbaik untuk anak tersebut. Bila ketidakcocokan susu sapi terus dipaksakan pemberiannya, akan mengganggu fungsi tubuh terutama saluran cerna sehingga membuat gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak..

  • British Nutrition Foundation, ESPGAN (European Society for Pediatric Gastroenterology and Nutrition), WHO (World Health Organization) dan FAO (Food Agriculture Organization) merekomendasikan penambahan DHA dan AA hanya perlu untuk susu formula bayi prematur. Secara teoritis dan bukti klinis penambahan tersebut hanya bermanfaat untuk bayi prematur, karena belum bisa mensintesa AA dan DHA secara baik. Penambahan AA dan DHA secara langsung tidak terlalu penting karena sebenarnya tubuh bayi cukup bulan sudah bisa mensitesa atau memproduksi sendiri AA dan DHA dari asam lemak esessial lain.

  • Beberapa alternatif pilihan untuk pengganti susu sapi sangat bervariasi tergantung kondisi setiap anak. Susu pengganti tersebut meliputi ASI, susu soya, susu kambingI, susu ektensif hidrolisa, susu parsial hidrolisat, sintesi asam amino dan sebagainya.

Air Susu ibu

  • ASI adalah pilihan terbaik bagi bayi yang mengalami alergi susu sapi. Pemberian ASI secara klinis sudah terbukti dapat mencegah kejadian alergi di kemudian hari. Meskpiun dapat mencegah alergi, tetapi diet yang dikonsumsi ibu ternyata juga bisa menimbulkan alergi pada bayinya. Sehingga sebaiknya ibu juga melakukan eliminasi diet tertentu yang dapat mengganggu bayi. Ibu harus menghindari berbagai jenis susu sapi atau bahan makanan yang mengandung susu sapi.

Susu Soya

  • Susu formula soya adalah susu formula bebas laktosa untuk bayi dan anak yang mengalami alergi terhadap protein susu sapi. Nutrilon Soya adalah susu formula bebas laktosa yang aman dipakai oleh bayi/ anak yang sedang menderita diare atau memerlukan diet bebas laktosa. Soya menggunakan isolat protein kedelai sebagai bahan dasar. Isolat protein kedelai tersebut memiliki kandungan protein tinggi yang setara dengan susu sapi.

  • Seperti halnya pada ASI, kalsium dan fosfor pada susu formula soya memiliki perbandingan 2: 1 untuk menunjang pembentukan tulang dan gigi yang kuat. Susu formula ini juga ada yang mengandung asam lemak esensial, yaitu Omega 6 dan Omega 3 dengan rasio yang tepat sebagai bahan dasar pembentukan AA & DHA untuk tumbuh kembang otak yang optimal. Pemberian AA dan DHA secara langsung pada formula ini tidak terlalu penting karena sebenarnya tubuh bayi cukup bulan sudah bisa mensitesa atau memproduksi sendiri AA dan DHA dari asam lemak esessial lain yang ada dalam kandungan susu tersebut

  • Karbohidrat pada formula soya adalah maltodextrin, yaitu sejenis karbohidrat yang dapat ditoleransi oleh sistem pencernaan bayi yang terluka saat mengalami diare ataupun oleh sistem pencernaan bayi yang memang alergi terhadap susu sapi. Susu formula soya (kedelai) kurang lebih sama manfaat nutrisinya dibandingkan formula hidrolisat ekstensif, tetapi lebih murah dan rasanya lebih familiar.

  • Pada penelitian yang dilakukan terhadap 170 bayi alergi susu sapi didapatkan susu soya bisa diterima oleh sebagian besar bayi dengan alergi susu sapi baik IgE dan Non IgE . Perkembangan IgE berkaitan dengan susu soya termasuk jarang. Susu soya direkomendasikan untuk alternatif pilihan pertama pada penderita alergi susu sapi pada usia di atas 6 bulan. Tetapi bukan berarti penelitian ini merubah pemberian susu formula soya di bawah usia 6 bulan. Anak yang mengalami alergi susu sapi, ternyata didapatkan sekitar 30 – 40% mengalami alergi susu soya.
  • Penderita alergi dengan gangguan saluran cerna terutama sulit buang air besar, konstipasi, sering kali tidak membaik dengan pemberian soya. Tetapi anak dengan keluhan muntah (GER), napas bunyi grok-grok atau hipersensitifitas bronkus) responnya sangat bagus.

Susu Kambing

  • Pada beberapa negara secara tradisional susu kambing sering diberikan terhadap penderita alergi susu sapi. Susu kambing bukan merupakan susu dengan nutrisi yang lengkap untuk bayi.. Kandungan vitamin tertentu sangat kecil, seperti asam folat, vitamin B6, B12, C, and D, tetapi kaya mineral.
  • Susu kambing dan susu sapimemiliki epitop yang identik sebagai bahan allergen. Sehingga susu kambing biasanya tidak bisa ditoleransi juga oleh penderita alergi susu sapi.

Susu Formula Ekstensif Hidrolisa

  • Alternatif pengganti pada alergi susu sapi adalah susu formula yang mengandung protein susu sapi hidrolisa (melalui pemrosesan khusus). Susu formula ini rasanya memang tidak begitu enak dan relatif lebih mahal.. Protein Whey sering lebih mudah di denaturasi (dirusak) oleh panas dibandingkan protein kasein yang lebih tahan terhadap panas. Sehingga proses denaturasi whey dapat diterima oleh penderita alergi susu sapi, seperti susu sapi evaporasi.

  • European Society of Paediatric Allergy dan Clinical Immunology (ESPACI) mendefinisikan formula ekstensif hidrolisa adalah formula dengan bahan dasar protein hidrolisa dengan fragmen yang cukup kecil untuk mencegah terjadinya alergi pada anak. Formula ekstensif hidrolisa akan memenuhi criteria klinis bila secara klinis dapat diterima 90% oleh penderita proven IgE-mediated alergi susu sapi (95% confidence interval) seperti yang direkomendasikan American Academy of Paediatrics Nutritional Committee. Sejauh ini sekitar 10% penderita alergi susu sapi dapat menimbulkan reaksi terhadap susu formula ekstensif hidrolisa. Secara pasti penderita yang alergi terhadap formula ekstensif hidrolisa belum diketahui, diperkirakan lebih dari 19%. Pengalaman penggunaan hidrolisa kasein telah dilakukan hampir 50 tahun lebih, Beberapa penelitian menunjukkan sangat efektif untuk penderita alergi susu sapi. Susu Hidrolisa kasein yang terdapat dipasaran adalah Nutramigen (Mead Johnson) dan Pregestimil (Mead Johnson). Sedangkan hidrolisa whey dalam waktu terakhir ini mulai dijadikan alternatif, dan tampaknya toleransi secara klinik hampir sama dengan hidrolisa kasein. Beberapa contoh susu hidrolisa whey adalah Aalfa-Re (nestle) dan Pepti- Junior (Nutricia). Protein Whey lebih mudah didenaturasi dengan suhu panas tetapi kasein sangat tahan panas..

Formula Parsial hidrolisa

  • Susu formula parsial hidrolisa masih mengandung peptida cukup besar sehingga masih berpotensi untuk menyebabkan reaksi alergi susu sapi.Susu ini tidak direkomendasikan untuk pengobatan atau pengganti susu untuk penderita alergu susu sapi.
  • Susu hipoalergenik atau rendah alergi ini contohnya NAN HA, NUTILON HA dan Enfa HA. Susu ini direkomendasikan untuk penderita yang beresiko tinggi alergi sebelum menunjukkan adanya gejala alergi. Penelitian menunjukkan pemberian Formula hidrolisa Parsial mengurangi onset gejala alergi yang dapat ditimbulkan.

Formula sintetis asam amino

  • Neocate adalah sintetis asam amino 100% yang merupakan bahan dasar susu formula hipoalergenik. Rasa susu formula ini relatif lebih enak dan lebih bisa rasanya lebih bisa diterima oleh bayi pada umumnya, tetapi harganya sangat mahal.
  • Neocate digunakan untuk mengatasi gejala alergi makanan persisten dan berat. Seperti Multiple Food Protein Intolerance, alergy terhadap extensively hydrolysed formulae, alergi makanan dengan gangguan kenaikkan berat badan, alergi colitis, GER yang tidak berespon dengan terapi standar. Multiple food protein intolerance atau MFPI didefinisikan sebagai intoleransi terhadap lebih dari 5 makanan utama termasuk EHF (extensive Hydrolysa Milk) dan susu formula soya. MFPA (Multiple food protein allergy) didefinisikan sebagai alergi lebih dari 1 makanan dasar seperti susu, tepung, telur dan kedelai. Susu ini juga digunakan sebagai placebo dalam DBPCFC untuk mendiagnosis alergi susu sapi

Provided by

DR WIDODO JUDARWANTO SpA
children’s ALLERGY CLINIC

JL TAMAN BENDUNGAN ASAHAN 5 JAKARTA PUSAT, JAKARTA INDONESIA 10210

PHONE : (021) 70081995 – 5703646

email :  judarwanto@gmail.com, www.childrenallergyclinic.wordpress.com/

 

Copyright © 2009, Children Allergy Clinic Information Education Network. All rights reserved.

 

 


Responses

  1. Anak saya minum susu nutrilon soya dan susu isomil juga pernah, ternyata BABnya keras kadang sampai pernah gak BAB selama 3 hari, pernah ada saran klo susunya harus di encerkan, dan itu sudah dilakukan namun BAB tetap keras, mohon sarannya…

  2. setiap saya minum susu seringkali saya menjadi batuk dan pilek meskipun terkadang tidak parah tetapi sya tetap merasa seperti berdahak(lendir yang berlebihan),,,,,apakah ini salah satu tanda bahwa saya alergi terhadap susu???

    • setelah minum susu batuk, belum tentu harus memastikan bahwa adanya alergi susu sapi, harus dicermati apakah gejala tersebut baru timbul atau dulu saat minum susu tidak mengalami gangguan, juga harus dicari penyebab lainnya, dan dilihat jenis batuk, lama batuk dan sifat batuknya. Apakah betul batuk alergi atau bukan, Kalau masih sulit kadang harus diperiksa secara fisik dan laboratorium, tapi bila dari raiwayat penyakit dengan cermat bisa dideteksi, maka kecurigaan alergi terhadap sesuatu bisa ditegakkan, tapi harus dibuktikan lagi. Salam semoga lekas sembuh batuknya.

    • BATUK, PILEK DAN BERDAHAK YANG SERING DAN HILANG TIMBUL MUNGKIN SAJA SUATU ALERGI, TETAPI PENYEBABNYA BELUM TENTU KARENA SUSU SAPI, ALERGI SUSU SAPI LEBIH SERING TERJADI DI BAWAH ANAK USIA 3 TAHUN. KALAU KETIDAK COCOKAN SUSU SAPI DI ATAS USIA TERSEBUT BIASANYA KARENA INTOLERANSI SUSU SAPI. HAL INI SEDIKI9T BERBEDA. KALAU INMTOLERANSI SUSU BIASANYA GEJALANYA ADALAH NYERI PERUT, DIARE, SULIT BAB DAN GANGGUAJN SLURAN CERNA LAINNYA.

  3. Salam…
    Anak saya berumur 35 hari, saya kasih minum susu keluaran S26 sejak lahir, setelah satu bulan ini mulai muncul merah pada pipi dan dahi, kata dokternya dia alergi susu, tapi selama minum susu s 26 sejak lahir sampai sekarang, bab nya lancar lancar saja.. 3-4 kali sehari, terus pupnya juga bagus, tidak encer dan juga tidak keras. warnanya juga kuning
    Pertanyaan saya, apakah saya mesti ganti susunya… atau saya terus kan saja dengan susu s26 nya
    dan jika diteruskan, bagaimana untuk mengatasi merah pada pipi dan dahinya.. terima kasih atas petunjuknya…

  4. Banyak sekali komentar mengenai susu anti alergi seperti soya. Saya sendiri memiliki pengalaman yang tidak jauh berbeda dengan bayi saya yang tiba-tiba susah BAB setelah beralih ke susu soya. Pilek alerginya memang berkurang, tp untuk BAB nya saya bantu dengan lakto B. Memang tidak begitu lancar BAB nya tetapi paling tidak dalam seminggu dia bisa BAB 2 – 3 kali. Tapi apakah lakto B mengandung laktosa juga. Mohon tanggapannya?

    • Ketidak cocokan susu bisa karena alergi atau intoleransi berbagai bahan yang ada di dlam susu formula tersebut. Susu soya bisa digunakan sebagai salah satu alternatif penderita alergi susu sapi. Tetapi kita harus cermat benarkah anak ibu mengalami alergi susu sapi. Karena pada usia 5 tahun sdh relatif jarang alergi susu sapi. Pada penderita alergi dengan sensitif gangguan saluran cerna, 30% kasus bila mengkonsumsi soya mengalami sulit BAB, bila memang benar sulit BABnya krn soya maka berarti susu soya tidak cocok hrs dicari susu pengganti lainnya. Untuk memilih susu hrs dicermati riwayat penyakit sebelumnya dan setelah itu dilakukan trial and error. Bila gangguan sulit BABnya krn soya jalan keluar terbaik bukan dengan pemberian obat atau lactoB tetapi hrs mencari susu lain yang cocok. SEMOGA BERMANFAAT

  5. Anak saya minum susu Formula.Di Sekitar Mulut Timbul Bercak2 putih Kaya Panu.Saya Ganti Soya Jadi Gatal Gatal Di Mukanya.BAB nya Ngak Lancar Lagi paling 1Minggu 2-4 Kali.Mohon saran DonK!

  6. Hi, memang kmrn kami pake salah satu susu, yaitu anak pertama dan kedua, setelah ketiga, sering sakit perut, banyak angin, akhirnya dicoba ganti pake SGM LLM, ternyata sejauh ini masih toleransi, semoga bisa membantu….salam, stalna@telkom.net

  7. Ass…
    Sy dapat info dr temen kerja ..
    Katanya susu formula S26 termasuk golongan susu soya..
    Benarkah?

    • Bukan S26 Bukan termasuk susu Soya. Memang sudah terjadi sejak lama terjadi kesalahan informasi yang mungkin disengaja atau tidak dari beberapa SPG tertentu dari produsuen susu tertentu yang selalu mengatakan bahwa susu produknya adalah nabati bisa untuk alergi susu sapi. Informasi yang menyesatkan ini sering mengecoh penderita alergi susu sapi. Memang setiap susu ada kandungan bahan tambahan nabati, tetapi bahan utamanya adalah susu sapi. Celah inilah yang sering digunakan para SPG untuk melariskan dagangannya tanpa mempertimbangkan akibatnya pada konsumen.

  8. anak saya baru 6 bulan lebih,dia mengalami selsema dan batuk tetapi tidak seruis. saya dan husband telah mendapatkan nasihat doc. dengan itu, doc syorkan pengambilan susu formula soya..saya membeli isomil sebagai ganti dumex. pengambilan baru 2 hari, hari ini pencernaan nya sukar..keras..apakah tindakan yang harus saya ambil seterusnya..

  9. hi, anak saya 7,5 bln. sblmnya pake sufor sapi ada bercak2 merah di leher dan punggung tp dia tdk rewel dan tdk pernah menggaruk(mgkin tidak gatal) dan bab lancar tanpa gangguan 2kali per hari. baru 1 minggu ini ganti soya bercak2 merah hilang 90 persen tp bab bisa 5 kali per hari sdikit2 dg tiap bab tampak sulit krn keras dan menangis. apa juga tdk cocok soya?

  10. anak saya usia 8 bln,waktu umur 7 bln menderita disentri waktu itu kt dokter bukan cuma disentri tapi juga alergi susu sapi,waktu itu susu yg direcomendasikan adalah neocate,setelah saya coba 1 kaleng memang sembuh,karena harga susu neocate terlalu mahal saya ganti dengan susu enfa Ha,bab nya bagus & bisa setiap hari,tp skrg timbul bercak merah di kulit leher & badan seperti biang keringat,pertanyaannya : 1.apakah benar anak saya menderita alergi susu sapi krn susu itu sdh dikonsumsi sejak bayi, 2.susu apa yg komposisinya sama dg neocate yg hrgnya lebih terjangkau untuk konsumsi sehari-hari….trims

  11. Bayi saya laki2 berusia 7 bulan, alergi susu sapi (batuk & sesak) dan menggunakan susu soya sejak usia 5 bulan. Sejak itu dia selalu mencret tidak lama setelah diberi susu. Kami sudah coba mengganti nutrilon soya dengan isomil, juga diberikan L-bio, tetapi hasilnya sama saja. Pernah dicoba diberikan pregistimil, namun anaknya tidak mau minum karena rasanya pahit. Karena pertumbuhannya tetap terlihat normal (saat ini beratnya 10kg), maka kami tetap memberikan susu soya karena kalau diberi susu sapi langsung batuk dan sesak.
    Kakaknya yang laki2 juga alergi susu sapi, namun tidak bermasalah dengan susu soya. Sedangkan kakaknya yang perempuan tidak memiliki alergi.
    Pertanyaan saya:
    1. bagaimana caranya menghentikan mencretnya?
    2. apakah anak laki2 lebih beresiko alergi daripada anak perempuan?

  12. Salam… Anak sy 3 thn 8 bln. saat ini menderita alergi, tp blm pernah di cek alergi ap. Trakhir kmaren batuk pilek smpai lebih 1 bln, dokter sarankan ganti susu dengan soya, tp BAB susah sekali, sekarang sy ganti dengan susu kambing segar. Ap kah bisa dganti dengan susu kambing segar?? Terima kasih.

  13. Salam…
    Anak saya usia 3 bln, sblmnya pake NanHA. Menjelang 3 bln, babnya sering sehari bisa sampai 5-7 kali. Dan akhir2 seperti αϑα darah dan agak lendir. Dicek ke lab tdk αϑα telor cacing atau kista. Saya coba Isomil, babnya agak berkurang 3-4 kali. Tp di babnya msh αϑα darah sdkt.dan dia minumnya berkrg mungkin tdk suka rasanya. Apakah anak saya alergi susu sapi? Menurut bapak saya hrs mencoba susu apa? Terima kasih atas bantuannya

  14. Assl dokter YTH.
    anak saya berusia 8,5 bulan. hampir setiap hari dia mencret , susu yg dia minum skrg ini nutrilon soya ( minum sejak usia 3 bulan) dan asi, sebelumnya pernah minum Nan Ha tapi BABnya jadi mencret warna hijau & berbau telur busuk, sempat minum Isomil dan pregestimil tetapi juga tidak cocok ..mencret mulai timbul sejak dia belajar makan bubur (usia 6 bulan ).. sebelumnya tidak ada masalah minum nutrilon soya saja ..bubur yg dia makan yaitu bubur + ayam, bubur + ayam + sayuran..untuk makan juga susah karena lebih senang minum susu..sekarang cuma minum susu saja masih mencret..apakah anak saya alergi susu kedelai sekarang ?
    anak saya juga pernah menderita disentri amuba dan sudah sembuh dari hasil pemeriksaan Lab 2 kali…DSa saya menganjurkan pemeriksaan CD 4 dan CD 8…menurut dokter apa anak saya terkena peny. imunodefisiensi karena secara fisik dia sehat dan aktif.
    terima kasih dokter

    • Kesulitan paling besar penanganan alergi makanan adalah mencari penyebabnya karena tes alergi akurasinya tidak tinggi untuk memastikan penyebab alergi makanan. Alergi susu sapi memang adalah alergi paling awal yang terjadi pada bayi. tetapi setiap gejala alergi tidak harus disebabkan karena makanan. ternyata infeksi virus atau makanan lain seperti makanan ibunya lewat ASi dan makanan tambahan lain dapat menyebabkan memperberat gejala alergi. Infeksi virus yang terjadi pada bayi sulit dibedakan dengan alergi karena infeksi juga dapat memperberat alergi. Infeksi virus pada bayi bisa tanpa panas atau hanya badan hangat di telapak tangan, sering bersin (tidak mengeluarkan ingus) atau nafas bunyi grok-grok dan batuk hanya sekali-sekali tidak sering. Hal ini akan lkebih sering terjadi bila dirumah ada yang sering mengalami infeksi dengan gejala sering masuk angin, kecapekan atau pilek. Penyebab lain adalah infeks virus. Baca juga Infeksi Virus Memicu Terjadinya Manifestasi Alergi https://childrenallergyclinic.wordpress.com/2010/10/21/infeksi-memicu-terjadinya-manifestasi-alergi/
      Kalau melihat riwayat anak ibu tampaknya sangat mungkin bukan alergi soya karena saat beberapa kali minum susu soya awalnya tidak ada gejala. Hal ini berarti penyebabnya bisa karena infeksi virus atau makanan tambahan lainnya. Bila gangguan kulitnya banyak dan parah biasanya bukan karena makanan tetapi alergi yang dipicu infeksi. Pada anak ibu kalaupun alaupun terjadi ketidakkcocokan suus terjadi gejala yang ringan. Setelah vitalac BL boleh dilakukan trial and error dengan SGM ata chilmil non platinum. kalau menggantu susu baru harus pas sehat tidak ada keluhan. Kalau minum susu dalam 1-2 minggu tidak ada keluhan kemudian berikutnya terjadi keluhan penyebabnya bukan susu tetapi karena makanan atau infeksi virus. Coba lakukan eliminasi provokasi makanan selama 3 minggu makan makanan di daftar basic elimination dan step one, makann dalam daftar step two dan high risk dihindari dulu. nanti daftar makanan akan dikirim lewat email.

  15. Salam,
    Bayi saya saat ini umur 5 bulan.Sejak lahir sudah konsumsi susu formula (Annum). umur 2 bulan, tanda-tanda alergi susu sapi sudah ada dengan keluarnya bintik bintik merah di pipi yang makin hari makin parah.sehingga susunya diganti Enfamil A+. awal di ganti, bintiknya mulai hilang. namun diusia 4 bulan, bintiknya kembali keluar sehingga susunya diganti lagi ke BMT. kali ini bintik merahnya tidak hilang malah makin parah sampai ke kaki dan tangan seperti di gigit nyamuk.sehingga akhirnya diganti susu enfamil HA. Namun bintikbintik merah tersebut tetap ada walau agak berkurang. susu apa yang sebaiknya dikonsumsi buat bayi saya ya Pak? Ada yang refensi susu pregestimil..tapi ternyata susu tersebut susah di cari di Palembang. kemudian apa bayi yang alergi, aman untuk di Imuninsasi DPT? karena imunisasi DPT ke 2 sudah saya tunda 1 bulan. Terima kasih atas bantuannya.

    • Kesulitan paling besar penanganan alergi makanan adalah mencari penyebabnya karena tes alergi akurasinya tidak tinggi untuk memastikan penyebab alergi makanan. Alergi susu sapi memang adalah alergi paling awal yang terjadi pada bayi. tetapi setiap gejala alergi tidak harus disebabkan karena makanan. ternyata infeksi virus atau makanan lain seperti makanan ibunya lewat ASi dan makanan tambahan lain dapat menyebabkan memperberat gejala alergi. Infeksi virus yang terjadi pada bayi sulit dibedakan dengan alergi karena infeksi juga dapat memperberat alergi. Infeksi virus pada bayi bisa tanpa panas atau hanya badan hangat di telapak tangan, sering bersin (tidak mengeluarkan ingus) atau nafas bunyi grok-grok dan batuk hanya sekali-sekali tidak sering. Hal ini akan lkebih sering terjadi bila dirumah ada yang sering mengalami infeksi dengan gejala sering masuk angin, kecapekan atau pilek. Kalau melihat riwayat anak ibu tampaknya sangat mungkin bukan alergi susu sapi karena saat beberapa kali minum susu awalnya tidak ada gejala. Gejala timbul setelah beberapa bulan minum susu sapi. Hal ini berarti penyebabnya bisa karena infeksi virus atau makanan tambahan lainnya. Bila gangguan kulitnya banyak dan parah biasanya bukan karena makanan tetapi alergi yang dipicu infeksi. Pada anak ibu kalaupun alaupun terjadi ketidakkcocokan suus terjadi gejala yang ringan.


Leave a reply to Dedi Supardi Cancel reply

Categories